Seiring lantunan adzan bergema di pagi yang indah. Annisa, gadis remaja 17 tahun yang telah yatim sejak dari kandungan ibunya telah siap menghamparkan sajadahnya di kamarnya yang sangat sederhana, karena cuma berlantaikan tanah.
Dia shalat dengan khusyu' merenungi setiap bait ayat cinta-Nya. Sampai sujud terakhir Annisa begitu hanyut meresapi komunikasinya dengan Sang Khalik.
Mentari mulai menerangi bumi, Annisa membantu ibunya menyiapkan kue-kue yang akan dijual di pasar. "makan dulu nak!" suruh ibunya. Iya,sebentar lagi bu! Sahut Annisa.
06.30, Annisa telah siap pergi ke sekolah setelah sebelumnya berpamitan dengan ibunya. "Assalamu'alaik
Annisa dengan pakaian seragam putih abu-abu islaminya penuh semangat mengenjot sepedanya menyusuri gang-gang sempit menuju jalan raya ke sekolahnya. 10 menit kemudian dia sampai dipintu gerbang sekolahnya sebuah SMA terfavorit, karena banyak anak pejabat sekolah disana dan Annisa bisa bersekolah lantaran mendapatkan beasiswa sebagai siswa berprestasi.
Ketika dia hendak memarkir sepedanya, tiba-tiba ia mendengar namanya dipanggil. "nisa..." ia palingkan wajah mencari suara siapa yang memanggil dirinya. Dan akhirnya ia dapati seorang gadis dengan pakaian seragam cukup ketat ditubuhnya dan rambut panjang agak pirang menghiasi wajahnya, gadis yang dikenal Annisa karena kelas mereka berdampingan dan sering jalan bersama. Ocha, nama gadis itu menghampiri Annisa seraya berkata: nanti malam aku bisa nginap dirumahmu, aku ingin curhat nisa, boleh tidak? "Emm, ada apa denganmu Ocha?" jawab Annisa. "aku lagi galau" sahut Ocha. "kalau begitu Insya Allah, datang saja nanti malam ba'da isya ke rumah" jawab Annisa. Mereka pun berpisah.
20.00 terdengar pintu diketuk dari luar. Annisa membukakan pintu seraya mempersilahkan masuk, lantaran yang datang adalah Ocha, teman yang ditunggunya sedari tadi. Setelah mempersilahkan Ocha masuk dan duduk di dipan, Annisa berkata: "tadi pagi kamu bilang pengen curhat,ada apa gerangan yang terjadi?" aku lagi galau, aku baru putus sama Andi, aku ga nyangka ternyata dia hampir sama dengan cowok lain, suka menyakiti hati cewek dan memberi harapan palsu! Sahut Ocha dengan nada bergetar hampir menangis. Aku pengen kamu memberiku obat biar ga galau lagi! sambung Ocha. Dengan bibir tersenyum Annisa menyahut: "kalau begitu kita lebih baik tidur dulu, insya Allah nanti ku carikan obatnya". Mereka pun tidur.
02.00 Annisa membangunkan Ocha untuk mengajaknya shalat tahajjud, sambil menghamparkan sajadahnya Annisa berkata: "Ocha! Tadi kamu bilang pengen dicarikan obat biar ga galau lagi, menurutku inilah obatnya biar hati kamu tenang, tentram selalu dalam naungan cinta-Nya. Ocha menurut dan shalat dengan khusyu' mengharap ketenangan jiwa dari-Nya di atas sajadah milik Annisa. Hidayah-Nya tiba-tiba datang menyusup ke relung hati Ocha.
Keesokan harinya tampilan Ocha berubah drastis dari remaja suka berpakaian seksi menjadi remaja yang berhijab menjaga auratnya. Alhamdulillah..
Tamat...
FF (Flash Fiction)
Tema : Sajadah
Tema : Sajadah
by : Lusiana
0 komentar:
Posting Komentar