Home » » Senyuman Terakhir Malia

Senyuman Terakhir Malia

Written By fffll on Senin, 30 Desember 2013 | 01.56

"Juli 2005"
Byuuurr... Secara tiba-tiba kerudung, pakaian dan sebagian tubuhku basah lantaran beberapa balon yang sudah terlebih dahulu diisi air dipecahkan tepat disaat aku masuk kelasku. Lia dkk menertawakanku.
Huhhh lagi-lagi mereka mengerjaiku dihari miladku. Melihat ekspresi muka kesalku Lia dkk semakin menertawakanku. "Selamat milad Khusyi" yach tetap dengan panggilan lebay mereka untukku. "jangan marah kita selamatan dulu, ini ada kue, kita undang ustadz buat baca do'a selamat untuk kamu dan kita semua.." Lia dkk membujukku. Meski perasaanku masih kesal tapi ku ikuti kata-kata mereka. Ya aku santriwati yang terkenal cengeng memang sering dikerjai teman-teman dipondok, namun aku tau sebenarnya Lia dkk menyayangiku.
"beberapa bulan kemudian.."
Khusyi.. Maafkan semua kesalahanku selama kita berteman, aku akan pindah dari Amuntai karena orang tuaku pindah usaha ke Marabahan. Ucap Lia padaku. Dengan menahan sesak didada karena 5 tahunku berkumpul dengannya, aku kehilangan sosok sahabat seperjuangan dipondok. Lia, jika kamu telah pindah ke Marabahan, jangan lupakan aku..sahutku pada Lia.
"September 2011"
Tiba-tiba handphoneku bergetar, ada SMS masuk, ku baca isinya "Khusyi..bagaimana kabarmu? Ini aku Lia, aku akan menikah di Amuntai, aku harap kamu berkenan datang karena kita sudah lama tak berjumpa.. Dengan cepatku balas SMS Lia "Alhamdulillah baik, insyALLAH, aku usahakan hadir dihari kebahagiaanmu, sungguh aku senang kita akan berjumpa" balasku. Akhirnya dihari walimah Lia kami yang telah lama terpisah bisa bertemu, kami bergurau melepaskan rindu yang sekian lama terpendam, ku jepretkan kamera pada Lia yang hari itu begitu cantik dengan balutan busana pengantin khas banjar berwarna kuning. Lia kelihatan sangat bahagia dari senyumannya.
"Oktober 2013"
Entah kenapa hari itu aku begitu malas online didunia maya, namun ba'da isya perasaanku memutuskan untuk online walau beberapa menit, terbaca olehku beberapa pemberitahuan di beranda facebookku dan ada satu pemberitahuan yang membuatku sangat terkejut dan dadaku terasa sesak, aku menangis membaca pesan di kronologi fb ku..
"Khusyi.. Lia meninggal tadi pagi jam 4" isi pesan itu dari temanku yang lain. Si anak tunggal itu telah mendahuluiku menghadap-Nya. Senyuman yang dilontarkannya 2 tahun yang lewat merupakan senyuman terakhir Lia bagiku karena setelah itu aku tak pernah lagi bertemu dengannya.
Selamat jalan sahabat... semoga engkau mendapatkan tempat mulia disisi-Nya.
"Hai jiwa yang tenang.. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya (T.Q.S Al-Fajr : 27-28)"
Tamat.
‪‎inspirasi‬ kisah nyata pribadi
Flash Fiction FLP Amuntai
Tema : Senyum
Oleh : Lusiana
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Tentang Kami : Admin Blog | Grub FLP | Fp FLP
Copyright © 2013. FLP Cabang Amuntai - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger